Peluru dan Cinta
Bumi manusia yang damai luka menganga terbakar luka
Bangunan dan rumah-rumah hunian luluh lantak merata tanah
Asap angkara dan mesiu nafsu berkobar membakar angkasa
Tubuh-tubuh tak berdaya bergelimpangan menyabung nyawaÂ
Atas nama cinta ujarnya, peluru memuntahkan nafsu pralaya
Tanah yang damai lalu dikorbankan memenuhi ambisi berkuasa
Sesungguhnya kesucian cinta tidaklah membutuhkan peluru
Namun kenapa atas sama cinta pula peluru dimanipulasi ambisi
Bumi manusia sesungguhnya adalah nirwana yang dihampar cinta
Berbagai kenikmatan surgawi melimpah disiapkan sang maha semesta
Keindahan gunung, hamparan keaneka-ragaman, itulah anugerah
Namun kenapa atas nama cinta katanya, peluru memusnahkan segala!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI