Hujan, Kerinduan Cinta yang Menyapa
Hujan pagi-pagi sekali membasuh kerontangnya halaman
Titik-titik jemarinya melukis genangan kecoklatan
Sepasang bebek serati tampak bermesraan mematuk hari di sana
Hujanpun menyapa rerumputan yang telah menguning
Hujan telah mematuk ketebalan asap yang hitam pekat
Kebakaran nafsu telah melumat keindahan birunya langit Â
Sumur-sumur kesejukan yang mengering kembali terisi damai
Kesiur ilalang yang membelukar kembali tampak berputik
Hujan kembali turun di lebatnya kata yang bersusun
Meski berupa harapan yang selalu bermunajat pada semesta
Samar-samar terlihat hamparan kabut mulai tersenyum
Membentuk titik-titik embun pagi di setiap doa yang membuncah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H