Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Ketika Pak Menteri Pulang

5 Oktober 2023   21:28 Diperbarui: 5 Oktober 2023   21:41 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika Pak Menteri Pulang

Setelah bepergian ke negeri seberang
Kali ini pak menteri pulangnya kok diam-diam ya
Tanpa sambutan, jabat erat, pelukan dan salam-salaman
Pak menteri betul-betul memberi kejutan

Pak menteri pulangnya dijemput siapa?
Apa mungkin ya kira-kira nelpon ojek pangkalan diam-diam?
Orang-orang pada nggak tahu pak menteri naik apa
Tahu-tahunya pak menteri sudah sampai saja di kediaman

Setelah bepergian ke negeri seberang itu
Pak menteri bawa oleh-oleh apa?
Apa kira-kira oleh-olehnya udah dipaketin duluan ya, atau boleh jadi ..
Pak menteri gak sempatnya bawa oleh-oleh, karena terlalu tergesa diburu entah!    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun