Musim Api
Jalanan, gedung-gedung, kebun-kebun, juga pulau
Rumahnya para hati yang dahaga kuasa-pun tak luput
Api membara kiranya tengah meliar menjuntai lidah
Hawanya yang panas membakar langit-langit hari
Entah kemana perginya kerindangan sejuk pohonan
Rumah pulangnya kumpulan burung-burung bondol
Tempat bersandarnya embun ketika pagi menyapa
Keman pula berlalu pergi senyum tulus yang damai?
Hari-hari belakangan ini pohon-pohon berbuah api
Burung-burung tak kuasa hinggap dijuntaian ranting
Disegala tatap menuju api membara liar memburu
Mungkinkah kalender yang tlah menua penyebabnya?
kota batu, awal oktoberÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H