Merdeka
Pa, Merdeka!
Teriak gadis kecilku lantang di telingaku
Ya nak, Merdeka!
Ucapku tak kalah nyaringnya, aku-pun spontan bersitatap hangat dengan isteriku tercinta
Usiamu lima tahun
Di kedua tanganmu yang mungil masih tergenggam bendera merah putih kecil
Kamu mencengkeramnya erat dalam balutan lidi
Pa, tadi aku menang balapan kelereng di dalam sendok, ucapmu bangga
Ketika perayaan hari kemerdeka'an seperti hari ini,
Sama halnya dengan tahun-tahun peringatan peraya'an hari merdeka sebelumnya
Aku selalu saja merasa sedih, karena
Segenap upayaku untuk memerdekakan ekonomi keluarga dengan hidup yang layak belum berhasil kuwujudkan
Pa, Merdeka!
Tiba-tiba buah hatiku tersayang kembali meneriakkan kata merdeka di telingaku
Ya nak, Merdeka jawabku sambil memeluknya hangat, rapat
Nak, hari-hari ke depan ayah janji akan berupaya lebih keras lagi untuk kita benar-benar, merdeka!
kota batu, 170923/78
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H