Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Pelangi

16 Agustus 2023   09:44 Diperbarui: 16 Agustus 2023   09:47 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pelangi

Pelangi kini tak melukis awan dikala gerimis
Dia datang suka-suka tanpa lagi menunggu hujan
Kadang dia sembunyi di balik indah senyuman
Ketika kilau kacamata hitam-mu  jatuh berembun  

Sesungguhnya pelangi masih butuh rimbunan daun
Ketika gerimis yang datang telah menipis sapa
Kadang kasihan juga dengan kesabaran bukit batu
Rumahnya pelangi dikala kemarau memajang sungut  

Pelangi kini tak lagi melukis awan dikala gerimis
Dia sibuk menghias birunya langit tak menanti kabut
Kadang kasihan juga dengan kesabaran bukit batu
Karena kini hanya bertemankan lumut ketika hujan

kota hujan, 1608-23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun