Pelangi
Pelangi kini tak melukis awan dikala gerimis
Dia datang suka-suka tanpa lagi menunggu hujan
Kadang dia sembunyi di balik indah senyuman
Ketika kilau kacamata hitam-mu  jatuh berembun Â
Sesungguhnya pelangi masih butuh rimbunan daun
Ketika gerimis yang datang telah menipis sapa
Kadang kasihan juga dengan kesabaran bukit batu
Rumahnya pelangi dikala kemarau memajang sungut Â
Pelangi kini tak lagi melukis awan dikala gerimis
Dia sibuk menghias birunya langit tak menanti kabut
Kadang kasihan juga dengan kesabaran bukit batu
Karena kini hanya bertemankan lumut ketika hujan
kota hujan, 1608-23
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H