Puisi: 10 Dzulhijjah
(1)
Esok, 10 Dzulhijjah mulai mengintip terburu
Wajahnya bulir menguning padi
Menggoda sangat di langit-langit lidah umat yang telah pasrah
Hari ini sepertinya menjadi kian terburu-buru, ingin
Bersegera, menyongsong musim sucinya diri
(2)
Nun jauh di sana di tanah suci Makah al Mukaromah
Takbir berkumandang tiada hentinya
Meninggikan setinggi-tingginya, Kebesaran Ilahi yang tak berbatas
Langit-langit dunia luruh bergetar karenanya
Semesta tunduk, runduk patuh ..
(3)
Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar
Tiada Tuhan selain Allah
Allah Maha Besar, Segala Puji bagi-Nya
Halaman-halaman diri yang disaput kabut gelap iri dengki kini telah terkelupas suci
Segenap Kemulia'an mendominasi ruang dan waktu diri dan semesta dalam limpahan kasih sayang-Nya
Hilang musnah segala kebencian sesama yang selama ini kiranya telah lekat memberhala
selamat hari raya kurban, 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H