Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Diam

9 Juni 2023   10:30 Diperbarui: 9 Juni 2023   10:32 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi: Diam

Diam itu: Puisi, dia
Berisik di dalam hening
Berkelahi kata-kata
Tanpa me-nyalah makna

Diam itu pergi, dia
Beringsut dalam diam
Tanpa suar berisik di luar
Menyelami kata

Diam itu: ruang diri
Rumah kesadaran hakiki
Tentang aku, kamu, dia, semesta
berPuisi: tentang kita!

lembah-cinta, 9 juni 2023

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun