Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Negeri 1001 Malam

22 Mei 2023   09:56 Diperbarui: 22 Mei 2023   10:24 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Negeri 1001 Malam

Butuh banyak baju di negeri 1001 malam
Dipakai bergantian sesuai kebutuhan
Usah beradu argumen kenapa dan mengapanya,
Hanya akan buang waktu dan energi saja

Butuh banyak baju di negeri 1001 malam, jika
Berurusan dengan sang kuasa pemilik titah
Tanggalkan dan tinggalkan baju sabarmu di rumah
Agar detak jantung tak berdegub kencang

Butuh banyak baju di negeri 1001 malam, atau
Setidaknya siapkan tongkat sakti mandraguna milik aladin
Gosok-gosok dulu lampu ajaibnya di bawah meja
Agar jin penguasa lampu itu menuntunmu tanpa baju

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun