Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kali Ini di Kamboja, Bola Pecundangi Politik

14 Mei 2023   09:59 Diperbarui: 14 Mei 2023   10:00 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jarang terjadi,
Bola mempecudangi politik
Kemarin itu, pada mimpi menghelat yang telah dilupakan
Sebaliknya yang berlaku

Bola itu sportivitas
Hanya saja, ketika bola lalu dengan jumawa dimainkan
Di kaki-kaki licin berdasi
Bola-pun lunglai dan jatuh tersungkur

Jarang terjadi,
Bola dengan telaknya mempecundangi politik, itu berlaku ketika
Politik lagi asik-asiknya becermin diri, dan
Membiarkan bola berlari sendirian berjuang menjadi ksatria

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun