Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Semut di Atas Daun

2 Mei 2023   07:34 Diperbarui: 2 Mei 2023   08:15 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seekor semut merah tampak mengelilingi selembar daun
Dari pangkal daun yang kokoh menghijau ia memulai perjalanan
Tubuhnya yang kecil seakan lenyap diantara merahnya pinnae
Kadang dia sengaja mendongak di atas venasi daun yang menguning

Ketika mencapai kutikula yang licin sang semut rehat sejenak
Nafasnya terlihat seperti terengah dan agaknya dia tengah kehausan
Sungutnya yang halus berupaya mencium xilen dan floem
Beberapa sisa keringat membasah di kaki-kakinya yang mungil

Hari mulai beranjak siang ketika sang semut mencapai mesofil
Dia kembali rehat sejenak sambil memilah jalan palisade dan spons
Bergegas dia berupaya mencapai lembah stomata yang indah,
Bersama kloroplas sang semut berevolusi menuju fotosintesis diri   

lembah sunyi, Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun