Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Embun yang Menyembunyikan Hujan

1 Mei 2023   09:42 Diperbarui: 1 Mei 2023   09:47 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua bola mata bening itu berembun
Hujan tiada hentinya menerpa
Kadang diselingi ketajaman badai
Dengan kedua belah kaki mungilnya, dia melawan

Kedua bola mata bening itu bertahan
Hujan yang bertubi mendera tak membuatnya tiris
Dia menampungnya dengan ketabahan hati
Meski di bawah gigil yang membeku

Kedua bola mata bening itu selalu berembun
Dia sengaja menyembunyikan hujan
Dia tak ingin hujan membawa pesan nestapa di desa  
Meski hujan tiada hentinya jatuh menerpa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun