Kedua bola mata bening itu berembun
Hujan tiada hentinya menerpa
Kadang diselingi ketajaman badai
Dengan kedua belah kaki mungilnya, dia melawan
Kedua bola mata bening itu bertahan
Hujan yang bertubi mendera tak membuatnya tiris
Dia menampungnya dengan ketabahan hati
Meski di bawah gigil yang membeku
Kedua bola mata bening itu selalu berembun
Dia sengaja menyembunyikan hujan
Dia tak ingin hujan membawa pesan nestapa di desa Â
Meski hujan tiada hentinya jatuh menerpa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H