Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kupu-Kupu Kecilku

14 April 2023   17:02 Diperbarui: 14 April 2023   17:26 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kupu-kupu kecilku,
Pulanglah nak, ketika engkau meninggalkan
Kepompong ini setahun yang lalu ..
Kedua belah sayapmu yang putih transparan itu,
Masih sangat tipis dan lemah
Engkau masih sangat muda nak

Kupu-kupu kecilku,
Ketika itu, engkau memaksakan diri untuk terbang
"Kedua belah sayap ini, perlu
Dilatih mama, agar kuat menangkap angin dan
Mengumpulkan nektar .."

Kupu-kupu kecilku,
Sebentar lagi lebaran akan tiba, mama
Kangen pada sungut manjamu yang nakal itu
Mama rindu pada kedua belah sayapmu yang putih, kini
Tentu sayap-sayapmu itu telah semakin kuat

Kupu-kupu kecilku, pulanglah nak ..
Usai lebaran nanti mama janji, akan menemanimu terbang
Kemanapun sayap-sayapmu itu pergi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun