Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kiamat Itu Bernama, Bola

31 Maret 2023   13:21 Diperbarui: 31 Maret 2023   13:27 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Kiamat kiranya bukanlah sesuatu yang rahasia

Beberapa hari yang lalu kiamat itu nyata telah menerpa

Meluluh-lantakkan asa garuda muda, segalanya

Tentu maksudnya kiamat sepakbola

(2)

Berbaik sangka tentu baik adanya

Namun kali ini, tidak untuk sepakbola

Tak habis pikir, telah diperjuangkan sedemikian rupa

Namun, dengan sengaja diciptakan kiamat

Haruskah masih berbaik sangka?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun