Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jelata

20 Maret 2023   12:13 Diperbarui: 20 Maret 2023   12:28 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada yang bernafas, tersengal

Pada pakaian bekas

Mereka, menjaja peluh dibakar matahari

Bikin dapur berasap, sekedarnya

Ada pula yang tengah terbakar,

Pakaiannya bebas, dasi licin menjuntai dilehernya

Memelintir kehendak, berupaya keras

Sembunyikan tangan

Di dalam pakaian bekas,

Tertimbun nafas yang tersengal, lunglai tak berdaya namun

Di dalamnya bercokol pula dasi licin, rakus

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun