Seikat mawar segar, pernah
Kutanamkan dalam-dalam, di sanubari ini, dengan
Duri-duri tajamnya sekalian
Meski tanpa akar
Di setiap pagi menyingsing, seikat mawar ini
Kusapa dengan cinta, kutumpahkan
Segenap kasih yang kupunya, Sepenuh jiwa, berharap
Kan ada tunas tumbuh di sela ranumnya
Haripun terus berlari
Waktu dengan cepat berganti musim, namun masih saja
Tak kutemukan tunasmu tumbuh, malah ..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!