(1)
Pagi baru saja membuka jendelanya lebar-lebar
Menyapa seorang ibu tua yang tampak bergegas dengan karung plastik di punggungnya
Sebaris besi berkait melekat erat direnta genggamnya
Langkahnya terburu mengejar matahari
(2)
Sesekali tatapnya hinggap di pembuangan akhir rumah tangga
Sepasang matanya yang terlatih, tajam memilah harap Â
Mata yang telah berpuluh tahun lamanya setia menemaninya meniti kerasnya hidup di ibukota
Di matanya itu berteduh 3 orang anak usia sekolah dan 2 cucu
(3)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!