Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mata

23 Februari 2023   09:52 Diperbarui: 23 Februari 2023   09:58 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Mata itu jendelanya hati

Hati yang tenang terpancar dari pandangan mata

Tak ada mendung nan pernah menggantung di mata yang jernih

Surya cinta senantiasa bersinar terang di sana

(2)

Mata adalah jua pintu segala rahasia

Tak ada sesuatu apapun yang dapat disembunyikan di dalamya

(3)

Ketika seseorang tengah dimabuk asmara

Pandanglah lekat-lekat kedua belah matanya diam-diam

Di sana kan bersua rindu nan tak terucapkan

Tersuruk malu diantara harap yang tak ingin pergi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun