Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Meikarta

20 Februari 2023   21:30 Diperbarui: 20 Februari 2023   21:35 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lirikanmu itu sayang, dulu

Ketika pertama jumpa sungguh sangat menawan hatiku

Sepertinya, engkaulah gadis paling cantik yang pernah kukenal

Aku terpesona buta karenanya, padahal begitu banyak gadis lain yang lebih cantik selain namamu berupaya keras merebut simpatiku

Masih kuingat lekat,

Betapa ulur jabat tanganmu yang lembut itu begitu hangat menangkap keraguanku jika memilih bersamamu, mampu meyakinkanku telak

"Aku sangat mencintaimu!", ucapmu lirih meruntuhkan keteguhanku untuk tidak berpaling lain, kala itu  

Hatiku sangat berbunga-bunga karenanya

Meikarta, engkau dimana kini-kuharap engkau masih seperti yang kukenal dulu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun