(1)
Sepasang mata renta itu tampak basah berkaca-kaca
Ketika, tatapnya yang lelah kembali mengenang masa silam
Semestinya bapak sudah harus istirahat!, gumamnya lirih
Kini jualan bakso keliling, dulu bapak pegawai nak. Tambahnya
(2)
Saya tak sedang menambah gurat kesusahan beliau, sungguh!
Namun bapak itu sendiri yang mulai membuka percakapan
Dulu saya puluhan tahun mengabdi di salah satu BUMN mas, sekarang
Untuk mencukupi kebutuhan, saya harus tetap bekerja. Lanjutnya
(3)
Lalu saya terkenang pada almarhum ayah, ketika akan pensiun
Beliaupun menyampaikan keinginan yang sama untuk kembali bekerja
Bapak masih punya adik-adikmu tanggungan sekolah, ucap beliau ketika itu
Spontan saya peluk beliau. Cukup pak!, saya yang menggantikan tugas bapak selanjutnya. Bisik saya menahan haru. Â Â Â Â