Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sambo dan Persembunyian 3 Duren

4 Januari 2023   21:51 Diperbarui: 4 Januari 2023   21:54 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Letupan kemarahan itu telah teramat sangat memuncak

Erupsinya menggelegak meledak menembus batas ingin

Lalu, sesosok tubuh kekarpun tumbang meregang nyawa

Disaksikan mata-mata ciut nan memucat tak berdaya

(2)

8 Juli 2022 sore, jarum jam terhenti di angka 17.00 Wib

Komplek dinas duren tigapun seketika dipagut murung

Ada isak tangis lamat-lamat mengalir membasuh lipstik

Sore nan terperangahpun buru-buru sembunyikan wajah

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun