Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Renungan Akhir Tahun (Sisi Spiritual)

26 Desember 2022   10:54 Diperbarui: 26 Desember 2022   11:03 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Waktu demikian cepat bergulir. Menggilas usia, menggilas segala. Jika menyempatkan ingin lalu menoleh kebelakang sejenak, setahun yang telah dijalani bukankah serasa baru kemarin dimulai?.

Rasa-rasanya baru saja melangsungkan pernikahan, namun kini telah punya seorang buah hati terkasih bahkan telah pandai berlari menyongsong kepulangan kita setelah seharian kerja. Kemarin rambut masih hitam mengilap, kini helaiannya telah mulai berhias putih keperakan.Begitulah kehidupan. Waktu sangat cepat melangkah, melampaui terengahnya kita berlari dalam upaya menjalani kehidupan.

Usia terus bertambah, kita tak mampu menghentikannya bahkan sekedar menundanya sekalipun. Namun dalam perjalanannya, sudahkah kita menyempatkan diri buat menjeda', rehat sejenak beruzlah merenung dan mengevaluasi diri: Sudah sejauh mana kita menapak kebahagiaan, kedamaian secara spiritual?

Terdapat setidaknya 2 (dua) indikasi sederhana yang saling berkaitan satu sama lain untuk menguji: seberapa jauh capaian spiritual yang telah kita nikmati sepanjang satu tahun ini.

Pertama: sudahkan ibadah yang rutin kita laksanakan (sesuai dengan agama/kepercaya'an masing2)memberi kenikmatan (kepuasan batin) dalam keseharian kita?(hablum minallah). Rumah tangga kita menjadi harmonis, rasa syukur atas karunia tuhan mendominasi dan tentu saja, hari-hari yang dijalani selalu dalam nuansa damai dan optimis.  

Kedua: sudahkah ibadah yang rutin kita laksanakan itu berdampak langsung terhadap prilaku/amal baik kita dalam berinteraksi sosial?(hablum minnannas). Kita menjadi insan yang selalu berprasangka baik (positive thinking) terhadap sesama, empati kita terhadap kesulitan/penderitaan orang lain menjadi kian peka. Keberada'an kita memberikan manfa'at bagi orang lain.

Jawaban atas pertanya'an di atas ada pada diri kita masing-masing, orang lain tentu tak mampu menakarnya.

Menyongsong tahun baru, mari kita syukuri segala nikmat yang telah dikaruniakan tuhan kepada kita sepanjang tahun ini atas usaha dan kerja keras yang telah kita ikhtiarkan.

Selamat tahun baru 2023 sahabat kompasiana yang budiman.

(Plg, Des.2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun