(1)
Puisi sudah seperti teman bernafas saja bagiku
Kemanapun jemari ini menari selalu menjadi puisi
Pengen juga sesekali merasai bernafas tanpanya
Duduk manis sendiri bertemankan secangkir kopi
(2)
Pernah mencoba berupaya menghindar sejenak
Meninggalkan puisi terkurung di ruang hampa kata
Namun selalu saja aku gagal mengabaikannya
Meski tak menghiraukannya nyatanya ia tetap setia
(3)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!