Jalan raya, rumah besar bersama di sepanjang langkah, wadah segala prilaku tumpah, medianya pengemudi belajar nyetir tanpa sungkan, pengendara motor yang suka-suka mau, pesepeda yang tersingkir memacu nyali, juga sumber rejeki bagi para pengemis mengais nafkah
Di jalan raya berbaur senyum dan amarah, lupakan kesantunan berkendara di sini, ketika para pengadil lengah, rambu-rambu hanyalah pelengkap tiang pandang, hanya kesabaran yang menjadi rem penyelamat diri ketika segalanya tumpah tergesa berpacu di atas aspal.
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!