Hah, si kebaya merah datang
Menelusuri hasrat inginmu diam-diam
Mengukir birahinya di ruang gelap
Ketika lampu-lampu di rumahmu mulai lelap
Kebaya merah bukan sosok asing
Dia ada menetap di hatimu
Sama juga dengan hatinya setiap orang-orang itu
Mereka hanya pura-pura lupa
Ketika si kebaya merah pergi
Dia hanya berlalu seolah jengahkan ingin
Seperti kerinduanmu padanya yang suka memuncak malu-malu
Dia akan tiba-tiba hadir menggoda ketika lampu-lamu di hatimu sesa'at waktu kehilangan sinyal cinta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H