Henpon tua ini bergetar tiba-tiba
Menjadi selimut sunyi yang hangat sangat, selalunya
Ketika waktuku terlelap lelah
Membujur nafas
Henpon tua ini menjadi etalase
Menusukku diam-diam
Orang-orang asing merayunya segala cara
Membujuk mesra dengan tipu daya
Henpon tua ini tak henti terpedaya
Membiarkan otaknya kalah
Disusupi mesin cuci, servis AC bahkan bejibun janji rentenir
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!