(1)
Ada bayang tanpa sosok
Mukim pada kursi-kursi basah
Menyeringai di atas tahta
Bersiap selalu menyantap mangsa
(2)
Ketika satu bayang sirna
Tumbuh lagi seribu bayang baru
Laiknya bak amuk amuba Â
Begitu cepatnya bayang membelah
(3)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!