(1)
Ada bayang tanpa sosok
Mukim pada kursi-kursi basah
Menyeringai di atas tahta
Bersiap selalu menyantap mangsa
(2)
Ketika satu bayang sirna
Tumbuh lagi seribu bayang baru
Laiknya bak amuk amuba Â
Begitu cepatnya bayang membelah
(3)
Banyak bayang tanpa sosok
Mengitari langkah hari menyapa
Tajam seringainya bak neraka
Siap melahap hari yang bertunas
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!