Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dalam Genggam Puisi

3 Agustus 2022   05:43 Diperbarui: 3 Agustus 2022   05:45 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi selalu mengalirkan asa-asa baru

Doa-doa mulia

Setiap harinya bergulir

Pikiran nan jernih

Tubuh yang segar dan sehat

Ringannyanya langkah

Dan tentu saja semangat baru

Namun selalu saja ada satu hal yang senantiasa membelengguku

Aku selalu kalah, lemah dan terkulai

Lunglai karenanya

Ya, kaulah itu: puisi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun