Perawan-perawan muda saling bersidekap menisik tangis
Kaki-kaki mungil mereka tak lagi berdarah menapak onak
Disekitarnya bergerombol orang-orang yang memberhalai nafsu angkara dengan dupa-dupa dunia
Lantunan syair keakuan mendominasi waktu nan luka tersibak
Cerita malam belum berakhir ..
Nun di pojok timur terbitnya matahari
Gadis-gadis papa juga didera luka nestapa yang sama
Atas nama tipu daya mereka dinistai
Kehormatan mereka disingkap durjana
Perawan-perawan muda itu saling bersidekap menisik langkah
Mereka berupaya menggapai-gapai ketinggian langit
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!