Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lagi, Borobudur

8 Juni 2022   10:33 Diperbarui: 8 Juni 2022   10:35 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Buat apa masuk kalo gak naik

Para jelata mengeja kata

Hanya perlahan dalam bahasa rasa

Borobudur

(2)

Sejarah bicaranya rasa

Tentang panjang dan berlikunya riwayat silam

Kejayaan diri untuk diulang kembali

Bukan tentang ketebalan rupiah

(3)

Borobudur sayang

Kecongkakan nafsu 'tlah menghuni ketinggian stupamu

Riwayat emasmu kini  

Hanya cukup buat ditangkap pandang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun