Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pulang

11 Mei 2022   06:13 Diperbarui: 11 Mei 2022   06:18 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Kemarin

Dan kemarin-kemarin sebelumnya kemarin yang 'tlah ada dahulu sekali

Sebelum ada berada bahkan

Dia sang pemilik telah dahulu mencandai adanya kita

(2)

Hari ini

Jika kini dianya kita menjelma pergi

Itu bukan karena kemarin dan kemarin-kemarin sebelumnya dia menyengaja mencandai kita sebagai penanda usai

Namun lebih kepada saling mencandai diri mengingatkan agar kita sama-sama menyimpan kerinduan asal

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun