Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menangkap Muslihat

21 April 2022   20:36 Diperbarui: 21 April 2022   20:52 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Segala tipu daya merupa pada merajanya kuasa

Melekat kuat pada kuku-kuku hitam bergelimang onak

Menempel erat di atas bibir-bibir basah merayu

Mendayu janji diantara kaca-kaca cembung berdebu

(2)

Berbagai jurus basi tak henti beraksi menikam nurani  

Meracuni segala kaki telanjang yang buta langkah

Hari-hari jelata dijejali sampah bertunaskan limbah

Tangan langkah nan tengadah hanya menelan pongah 

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun