Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mudik

3 Juli 2016   17:30 Diperbarui: 3 Juli 2016   17:43 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Sabtu, selepas shalat subuh 2 Juli 2016 waktu meregang

Berlima kendara kami mulai menyecap liukan aspal beriringan

Alhamdulillah, jalanan masih lengang lalu-lalang pulang

600 kilometer tampak membentang panjang diantara putar kemudi

(2)

Menjelang siang, adrenalin memacu kendaraan kian terpicu

Ragam kendaraan saling silang tak beraturan menguji denyut kesabaran

Jarak Bengkulu-Palembang berasa masih jauh di pelupuk mata

Alhamdulilah, kesabaran adalah kunci keselamatan

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun