(1)
Ramadhan itu berpintu-pintu tak berbilang jumlahnya
Seperti betul membilang deburan ombak di pantai karang
Terdapat begitu banyak pintu yang sama coraknya
Pintu itu terkuak sendirinya bersama gulir putaran waktu
(2)
Pintu ramadhan yang membilang terkuak sendirinya
Senantiasa menyuguhkan asupan lezat hidang keduniawian
Hingar mewah ritual seolah nan berulang setiap ramadhan tiba Â
Selepasnya, deburan ombak beronak kembali menerpa Â
(3)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!