Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Pada Sembilan Desember

5 Desember 2015   17:12 Diperbarui: 5 Desember 2015   17:12 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

 

(1)
Pada sembilan desember
Suara-suara murni rakyat mengisi kekosongan bumi
Bumi tercinta yang tlah lelah menapak asa
Lelah tertikam janji
(2)
Pada sembilan desember
Suara-suara murni rakyat itu begitu diagungkan berjuta mimpi indah
Mimpi tentang hidup sejahtera
Gampang sandang, murah pangan, mudahkan papan
(3)
Pada sembilan desember
Suara-suara murni rakyat seolah lantang berkuasa mengukir indah nasib diri
Senja kala biasanya kembali di pangkuan ufuk yang pecah
Ketika pesta suara itu usai

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun