Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tolikara Manise

18 Juli 2015   12:51 Diperbarui: 18 Juli 2015   12:58 1687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

(1)

Perisai bersudut lima adalah denyut nafas tolikara

Pada laju perahu, busur, tombak dan kapak bersama menyapa asa

Dibawah honai dan atap pelana kerukunan hidup terjaga

Tak lupa, buah merah menghadirkan kesejukan dalam setiap senyuman

(2)

Tolikara adalah kita, anak bangsa yang berbhineka

Nawi Arigi begitu dalam mengakar untuk bersama meraih cinta

Distrik Karubaga menjadi rumah yang ramah bagi sesama

Dan diantara hijauan pepohon pegunungan mengalir kasih yang jernih

(3)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun