Baru-baru ini bertepatan dengan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-69 yang jatuhnya bertepatan pada hari minggu, pemerintah melalui bank sentralnya telah melounching uang pecahan seratus ribuan baru yang dikenal dengan uang NKRI.
Menurut pengamatan saya, tidak terdapat perbedaan mencolok antara lembaran uang seratus ribuan yang lama dengan uangyang baru, kecuali para penanda tangan pada uang tersebut. Jika sebelumnya masyarakat mengenal uang hanya ditanda tangani oleh bank indonesia, kini uang NKRI ditandatangani bersama bank indonesia dan menteri keuangan.
Semula, karena ikut tergelitik ingin mengetahui sosok uang NKRI yang baru, maka saya ikut antri menukarkan beberapa lebar uang seratus ribuan yang saya miliki. Mungkin karena pecahannya besar, maka ketika itu tidak terlalu banyak minat masyarakat untuk menukarkan uangnya.
Beberapa hari yang lalu, ketika saya makan siang bersama seorang rekan di sebuah rumah makan dan dengan bangga saya membayarnya dengan uang NKRI baru. Tapi apa yang terjadi?Si pemilik rumah makan menolaknya dan ia meminta saya mengganti dengan uang yang lain saja.
Catatan saya, setelah beredar sekitar seminggu silam ternyata uang NKRI bernominal seratus ribuan kiranya belum begitu banyak dikenal oleh masyarakat luas.
Salam kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H