(1)
Kamu pikir aku jerih dengan kukuh sepak terjangmu itu?
Tidak!
Meski kamu ringkus kolegaku satu persatu ke dalam bui
Aku tak mundur sejengkal jemari pun karenanya
(2)
Kuberitahukan padamu dengan teriakan lantang
Aku akan tetap korupsi tahu!
Jangan takjub,
Tidak kah kamu paham rengkuh tanganmu hanya sejengkal?
(3)
Sesungguhnya aku berada sangat dekat dengan cakar tajam mu
Kita sering bertukar senyum
Akupun tahu pasti balasan senyum mu itu hambar nian
Tapi, kamu tak berdaya menjangkauku bukan?
(4)
Aku koruptor sejati,
Tak terlintas di benakku untuk stop menggarong fulus negeri
Aku tak takut pada kukuh sepak terjangmu itu
Karena kutahu pasti, rengkuh tanganmu itu hanya sejengkal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H