Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pesta Rakyat

19 Oktober 2014   18:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:28 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Esok, presiden baru yang bersahaja itu dilantik

Rakyat bersatu-padu menggelar pesta meriah

Mereka lupakan dera nestapa yang menghimpit

Sejenak merasakan menjadi tuan nan berdaulat

(2)

Umbul-umbul harapan baru itu di kerek tinggi

Wong cilik persada negeri merapatkan barisan

Mereka bersuka cita dalam paduan kemenangan

Mengelilingi seribu satu do’a dengan khidmat

(3)

Esok, sejarah baru negeri ini akan berukir indah

Istana Negara dijejali penuh ribuan kaki dekil

Jalanan ibukota riuh dipadati sorak-sorai pesta

Rakyat merasakan menjadi tuan nan berdaulat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun