Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ini Bukan Tentang Kamu Sayangku

26 Oktober 2014   18:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:40 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Oktober masih berputik sayangku,

Tangkai hari masih menghijau

Untai kata indah yang kita tanam belum lagi meretas

Namun ranum wangi bunga di seberang sana telah mekar menggoda

(2)

Waktu kadang membunting tiba-tiba,

Ia tak memberi ruang buat kita berhitung lama-lama tentang cinta

Kali ini ia menyengaja mencibirkan gelisah

Menabur kecemburuan yang pernah kita kubur diam-diam

(3)

Oktober masih belum berputik sayangku,

Dan ini bukan tentang kanvas indah lukisan kasih kau dan aku

Tidak kah kau merasai cemburu lain yang membadai

Pada ranum wangi bunga di seberang sana yang tlah beringsut mendekat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun