Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Bergaun Ungu

27 Desember 2014   05:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:23 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(1)

Sepoi angin senja nan sejuk kiranya membawamu ke sini,

Ruang tunggu di mana tatapku senantiasa hadir

Gaun ungu bertabur bunga rosse indah mekar di dada mu

Kamu terlihat anggun dalam balutan pesona gadis melayu

(2)

Sejenak kuberingsut pandang di rambutmu yang tumpah

Hujan yang merinai telah membuatnya kusut masai

Tak mengapa di mataku kamu tetaplah ayu mempesona

Bak mutiara indah nan tetaplah bening di bawah tetes air

(3)

Kamu telah mengambil begitu banyak tempat di mataku

Tak ada satu juapun lagi ruang sunyi yang bersisa di sana

Aku menikmati mekarnya bunga rosse indah itu di dada mu

Di ruang tunggu dimana tatapku senantiasa hadir menyapa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun