(1)
Jalan matahari belum sepenuhnya terbuka
Namun kaki waktu telah terantuk teramat jauh
Ia terserak keruh di hampar kesunyian
Sendirian termangu dalam kumparan rindu
(2)
Kadang waktu menyongsong lari terlalu dini
Ia perangkap hasrat diantara peluh yang membasuh
Meninggalkan semua gelora desah nan berkabut
Maunya debar yang berkelok asa singgah sejenak
(3)
Pada gemerisik debu yang berpacu nafas ..
Pagi kehilangan jejaknya diantara sekat kabut diri
Terdapat sisa malam nan terjerembab kubang
Kiranya jalan matahari belum jua memecah celah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!