Belum cukup sampai disitu, oro beach pun menyiapkan beberapa pavilium sederhana berbentuk bulat telur dengan masing-masing bangunan memiliki dua kamar yang bisa digunakan sebagai tempat penginapan.
Fasilitas di dalamnya pun tidak kalah dengan kamar hotel lainnya. Yang berbeda hanyalah sentuhan budaya yang begitu kental dengan sumbanya. Betapa tidak semua fasilitas yang ada, mulai dari bahannya hingga desainnya masih menggunakan bamboo sebagai bahan utamanya. Hummm...menarik bukan?
"Selain itu, kami lengkapi pula dengan bar dan restoran sebagai pelengkapnya. Dengan konsep alam terbuka, para pengunjung disajikan pemandangan alam yang masih asri dan pantai oro yang berpasir putih yang lokasinya bisa ditempuh dengan berjalan kaki beberapa meter saja. Selain itu, para pengunjung pun bisa menikmati sunset dan sunrise dari tempat ini baik langsung dari pantai maupun dari tebing ini,"kata Manager Hotel Oro Beach, Siska Lali.
Sebagai pemilik dan pengelola oro beach, siska ingin agar oro beach bisa menjadi bagian dari tidak terpisahkan dari Sumba Barat Daya bahkan bisa menjadi ikon unggulan kabupaten suatu saat nanti.
Dan hal itu dimulai dengan beragam pembenahan yang sudah dilakukan selama kurun waktu 8 tahun terakhir, termasuk memberikan keluasan bagi para wisatawan untuk melakukan diving dan snorkeling di laut oro guna menikmati alam bawah laut yang masih terjaga baik dengan aneka ragam karang dan ikan. Salah satu yang terkenal adalah queen fish yang jarang ditemukan di pantai mana pun di SBD.
Namun segala keunguulan yang demikian, nyatanya belum cukup karena hingga kini tempat wisata ini belum dilengkapi dengan jaringan listrik maupun internet sebagai penunjangnya. Iya dua hal ini memang diperlukan saat ini jika merujuk pada realita kepariwisaataan yang ada.
Hal ini pun diakui sendiri oleh siska saat itu. Dikatakan siska persolan listrik sedari berdiri hingga saat ini belumlah dinikmati padahal tiang-tiang listrik sudah berdiri kokoh di sepanjang jalan.
"Harus diakui bahwa listrik memiliki peran penting dalam kepariwisataan kita selain jalan. Dan inilah kesulitan yang kami alami hingga sekarang. Belum ada akses listrik yang masuk ke sini. Sehingga kami hanya bisa menggunakan solar cell dan generator guna mengatasi kekurangan yang kami miliki,"tegasnya yang diamini salah satu staf, Rio kala itu.
Namun sekali lagi, kekurangan yang demikian adalah sisi lain Oro Beach. Dia tidak kemudian menghilangkan semua kelebihan yang dimiliki oro saat ini. Malah membuatnya semakin diminati oleh mereka yang menyukai petualangan.
Iya oro beach adalah cerita lain wisata sumba barat daya yang kaya akan alamnya yang eksotis yang mestinya dikunjungi. Dan kami menunggu kehadiran anda di sini bersama menikmati pagi dan senja yang tidak akan habisnya. Selamat datang di Oro Beach, Selamat Datang di Sumba Barat Daya.***