Mohon tunggu...
Herman Sah
Herman Sah Mohon Tunggu... lainnya -

Melihat puisi diwajahmu, Idaman Hari Kini.. esok... Sedangkan Bilapun fana atau Baka tetap saja Aku bernama Rindu... bersemi ataupun terpusara diteras penuh Bunga Bunga... aku tetap bernama Rindu...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan, Kekasih Sementaraku

5 Maret 2015   21:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:07 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku sedang mencoba mengingat satu satunya ingatan yg tak pernah kita ingat pada ingatan kita berdua
dimana aku dan kamu bersanding
di lain tempat dan waktu
kau ingat kan ?

Lalu hanya dengan sebilah puisi serupa belati, menikam malam malam
dan hatipun begitu lebat tergerimisi rindu
tanpa bias pelangi berjelaga
kau ingat kan ?

kini hanya aku satu satunya berpuisi satu arah
memandang, merekam segala arah sepi sepi
tapi usah kau ingat
dan seperti ucapku
masih ada hujan disini sebagai kekasih sementaraku
menggantikanmu melukis indah pelangiku

kepak sayapmu merpati muda

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun