Indonesia dulunya dikenal sebagai negara yang ramah tamah. Masyarakat dunia menyadari bahwa orang Indonesia pada dasarnya ramah dan murah hati dalam menanggapi orang lain. Hal ini dapat dilihat dari dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila terutama pada sila ke-4 yang berdasar asas kekeluargaan. dimana warga saling mengasihi satu dengan yang lain. Dulu jarang sekali ada kasus -kasus yang melibatkan agama maupun etnis yang menghebohkan media massa (tidak sampai ke telinga masyarakat luas).
Negara Indonesia terdiri atas ribuan pulau, yang dihuni oleh berbagai suku bangsa, yang tidak lepas dari budayanya yang kental. Suku bangsa di Indonesia memegang teguh prinsip dan budayanya dengan toleransi yang rendah, sehingga cukup mudah bagi suatu pihak untuk memicu konflik atau kesalahpahaman. Bahkan, kesalahpahaman ini dapat berujung ke tindakan yang berlebihan seperti persekusi.  sekarang , indonesia telah menjadi negara yang hasut.  kebanyakan berita di media sosial  dikeluarkan atau diisukan oleh suatu kelompok hanya dengan tujuan mendapat perhatian atau meningkatkan popularitas.Â
Persekusi merupakan salah satu berita yang sekarang banyak dikeluarkan. Apa itu persekusi ? Persekusi  adalah suatu tindakan penyiksaan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap SARA tertentu.  indonesia dulunya  jarang sekali  terprovokasi sehingga menimbulkan persekusi. namun seiring waktu, topik mengenai SARA menjadi sensitif di telinga masyarakat. Sehingga topik persekusi ini menjadi buah mulut masyarakat kini. Persekusi disebabkan oleh:
- penghinaan terhadap orang lain baik secara langsung maupun tidak langsung
- pemfitnahan atau cerita bohong terhadap orang lain /suatu  kelompok
- perlakuan  kegiatan kejahatan/ kriminal yang meresahkan suatu kelompok
Contohnya adalah kasus persekusi sejoli di cikupa baru-baru ini dimana terdapat enam orang yang melakukan persekusi hingga pasangan yang menjadi korban mengalami penderitaan mental. bahkan mereka sampai diarak-arakan. Sampai pada tingkat trauma dimana mereka memerlukan bantuan profesional  dari psikiater
Seharusnya, yang dilakukan oleh para masyarakat untuk mencegah kasus ini supaya tidak terjadi lagi  adalah
- janganlah menyebarkan hal-hal yang bersifat pribadi yang kontenya sulit diterima atau dapat menyinggung
- saat menemukan suatu informasiyang berisi hal-hal pribadi seseorang. janganlah menyebarkanya, karena bisa menyinggung  dan bahkan menjatuhnkan orang tersebut.
- jika ada berita / informasi yang di post di media sosial, dan sumbernya tidak terpercaya, maka kita harus menelitinya terlebih dahulu sebelum menyebarkanya karena berita tersebut bisa saja sebuah hoax atau kebohongan.
Kesimpulanya dari artikel ini adalah persekusi merupakan suatu tindakan yang bisa dilalkukan siapa saja apabila suatu bagian pribadi yang tidak diterima oleh suatu kelompok atau etnis tertentu, tersebar  sehingga suatu kelompok/ etnis  tersinggung dan akhirnya menimbulkan konflik bagi kedua pihak.
Semoga artikel ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat supaya frekuensi kasus persekusi yang terjadi tidak meningkat pada hari kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H