Mohon tunggu...
kodar akbar
kodar akbar Mohon Tunggu... Musisi - penikmat musik tradisional dan musik anak

sedikit bicara banyak berkerja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Physical Education" bagi Anak

9 April 2018   07:38 Diperbarui: 9 April 2018   10:02 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: santosokonveksi.com

Olahraga merupakan hal yang sangat wajib kita ajarkan pada anak mengapa demikian karena olahraga memiliki peran penting dalam menyehatkan tubuh. Tak banyak anak yang sekarang mencintai olahraga padahal olahraga sangatlah penting bagi semua anak. Pada olahragalah anak dapat mengembangkan motorik kasarnya.

Untuk menumbuhkan kecintaan pada olahraga, sekolah juga membuka kesempatan kepada klub atau sekolah berbagai cabang olahraga untuk mempromosikan kegiatan klub mereka kepada anak-anak melalui penyebayan pamflet dan brosur. Inilah sebuah gambaran cantik bagaimana sekolah menanamkan "fanatisme kelompok" dan kecintaan terhadap olahraga secara positif dan elegan.

Tentunya dengan dukungan orang tua yang berusaha untuk mencarikan seragam tim olahraga yang di minta anaknya untuk memenuhi penugasan dari sekolah. Sebuah contoh kecil bagaimana sekolah mengembangkan kecintaan anak-anak terhadap olahraga tanpa harus membiasakan mereka dalam fanatisme buta kelompok atau tim olahraga yang di dukung. Mereka di ajarkan untuk mencintai olahraga sambil memberikan dukungan finansial.

Aktivitas fisik berdampak positif terhadap perkembangan kognitif. Beberapa penelitian di san diego state universitytahun 2007 menyimpulkan bahwa aktivitas fisik anak di sekolah tidak mengganggu prestasi akademik mereka. Sebaliknya, aktivitas fisik mampu meningkatkan konsentrasi belajar, nilai ujian, dan prestasi akademik lainya. Nilai spotivitas dalam aktivitas fisik juga bisa memperbaiki prilaku anak di dalam kelas.

Berkaitan dengan ini, kurikulum sekolah di Australia meberikan proporsi yang seimbang antara domain kognitif, afektif dan psikomotor. Untuk jenjang pendidikan dasar, aspek psikomotor  dan efektif bahkan proporsi lebih besar dibandingkan kognitif. Pelajaran physical education (pendidikan jasmani) mendapatkan porsi yang cukup besar.

Meskipun materi utama hanya di beri 2 jam dalam seminggu, seperti halnya di sekolah Indonesia, anak-anak mendapat materi tambahan berupa fitness club sehari dalam seminggu, selama satu jam setelah sekolah bubar. Sebelum kegiatan di mulai setiap anak mendapat jatah sepotong buah-buahan dari sekolah.dalam fitness club setia anak yang bergabung di minta untuk berlari mengelilingi lapangan sesuai kemampuan.

Setiap anak yang telah menyelesaikan satu putaran lapangan diminta untuk mencatatnya pada sehelai kertas berisi daftar nama murid yang di tempel di dinding oleh guru olahraganya. Hal itu di maksud untuk melatih kejujuran anak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun