Salah satu perkataan yang mungkin kita setuju adalah setiap orang unik, benar karena keunikan yang dimiliki membuat seseorang menjadi berguna dan bemanfaat bagi sekitarnya, kalau kita menggunakan logika yang ada, maka hanya cantik saja tidak lah cukup. Untuk apa cantik, tapi hanya sebagai objek pemuasan nafsu belaka sehingga bisa berpikiran untuk melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan. Setiap orang harus menjadikan "dirinya" berguna dan bermanfaat sehingga orang yang menerima pertolongan dari kita dapat melihat kecantikan dari dalam. Tidak hanya sampai disitu, ketika kecantikan itu dipadukan dengan paras yang rupawan, maka menjadikan dirinya menjadi salah satu ciptaan yang sempurna dari luar dan dalam.Â
Sebagai contoh kontes kecantikan yang dilakukan oleh Miss Indonesia dan Puteri Indonesia, mereka (kontestan) melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk menunjukkan eksistensi mereka sebagai kontestan yang bukan hanya cantik secara fisik, melainkan cantik secara kepribadian, tutur kata, penguasaan bahasa asing, pengetahuan yang luas, dimana semuanya terpancar dari kontestan itu sendiri.
Memang benar bahwa ada sebagian orang berpendapat bahwa apa yang telah dijabarkan sebelumnya kemungkinan memiliki privilage, karena koneksi dan uang. Tapi tidak semuanya benar, karena Tuhan menciptakan manusia dengan adil dan seturut dengan gambaran-Nya sehingga tidak mungkin ketika seseorang terlahir dari kondisi terbelakang tidak mungkin menjadi cantik.
Memang tidak bisa dipungkiri, bahwa dogma yang ada telah menjadi patokan bagi seseorang untuk mendefinisikan cantik sesuai dengan pendapatnya, itu tidaklah salah dan kala berbicara masalah kecantikan seseorang itu memang gak ada habisnya, karena kita semua punya opini tersendiri, serta standar kecantikannya sendiri. Tetapi satu hal yang harus kita tanami di diri sendiri, bahwa "Saya cantik dengan apa yang ada di diri saya, serta berterimakasih kepada diri saya karena mampu bertahan hingga saat ini." Ubah rasa insecure mu menjadi rasa bersyukur, karena sesungguhnya Tuhan menciptakan manusia dengan keunikannya masing-masing. Jika masih ada hal yang membuat kalian insecure, cobalah untuk melakukan hal yang membuat kalian bahagia dan jangan membandingkan diri kalian dengan orang lain.
Terima kasih sudah membaca tulisan ini
Penulis
Alfred & Dina Karlina
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H