Mungkin terdengar asing bagi orang lain, tapi tidak bagi aturan yang sudah saya buat.
Satu jam adalah waktu yang saya tentukan untuk membaca buku dalam sehari. Pembagian waktunya sendiri tidak saya buat kaku. Tapi, setiap pagi saya melahap isi buku dalam kurun waktu kurang dari setengah jam; seringnya 15-20 menit. Sisanya tentative.
Berapa pun halaman yang didapat dari durasi yang telah saya tetapkan itu, tidak akan saya permasalahkan. Lagipula tiap buku memiliki tingkat kesulitannya masing-masing untuk dicerna.
Namun, karena sadar saya tidak ingin terdistraksi saat membaca, ada satu aturan main yang tidak boleh saya langgar sebelum memulai membaca yakni saya harus memastikan bahwa saya telah memprioritaskan segala sesuatu yang berpotensi menganggu rentang fokus saya;
dengan kata lain, jika ada satu pekerjaan yang memang butuh untuk diselesaikan maka saya akan memilih untuk menuntaskan itu terlebih dahulu.
Hanya saja, di atas segalanya, sebelum membaca saya harus secara sadar penuh menyadari bahwa saya akan melakoni kata kerja "membaca" dalam waktu yang saya tetapkan tadi.Â
Pikiran saya harus disiplin—segala hal lain tidak diperkenankan lagi.
Make it fun
Saya tidak akan membahas seberapa penting membaca buku atau manfaat apa yang bisa diperoleh setelah melakukannya, semua orang akan dengan mudah mencarinya di mesin pencarian internet.Â
Tapi, sewaktu membaca buku, saya akan berusaha menjaga mood saya terjaga. Maka saya akan membuatnya menyenangkan.Â
Salah satunya dengan menyediakan sticky notes transparan untuk saya rekatkan di atas kalimat pada buku untuk menandai bagian-bagian yang menarik perhatian saya, yang memerlukan pemahaman lebih, atau yang memang artinya tidak saya mengerti sama sekali.Â
Jika sticky notes kebetulan habis, saya cukup menggunakan notes kecil dan menuliskannya.Â
Namun, saya tidak boleh keluar dari waktu yang saya tetapkan. Ini penting agar fokus saya terjaga—dan menghindari pikiran saya kemana-mana.Â