Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Awards 2021 dan 2024 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent | Kerja sama: kazena.krista@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sabda Peradaban

4 September 2021   01:45 Diperbarui: 4 September 2021   01:46 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bijaklah memahami pernikahan. (Sumber: Dokumentasi pribadi | Foto oleh Kazena Krista) 

Semakin hari pemahaman orang-orang tentang pernikahan semakin brutal

Lihat, para orangtua memaksa anak-anak mereka menikah hanya takut digunjingkan tetangga karena dianggap terlalu lama dalam pemeliharaan mereka;

puan dengan segenap upaya mencari laki-laki demi peralihan tanggungjawab; dan laki-laki memburu puan demi kesenangan—atau berbangga dalam busungan

Ini bukan seperti perkara mengapa manusia harus makan—
atau tentang mengapa hujan turun demi satu siklus kehidupan yang akan berjalan:
ini tentang cara cara untuk berdirinya
tonggak peradaban

Ini sabdaku:
jangan jadi pelaku
jangan jadi korban.

— K K

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun