Mohon tunggu...
Kazena Krista
Kazena Krista Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Photographer, Media Freelancer

Best in Opinion Nominee of Kompasiana Awards 2021 dan 2024 | Peduli menyoal isu-isu terkini terutama sosial-budaya dan gender | Verba Volant Scripta Manent |

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tuhan dan Kesepian

12 Agustus 2021   02:10 Diperbarui: 12 Agustus 2021   02:11 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tuhan akan selalu hadir pada jiwa yang remuk redam. (Sumber: Pexel | Alexandro David) 

Dan kau tak perlu
melempar dadu
sekadar memastikan
TUHAN mendengar
saat kau mengadu

takdir itu
milik TUHAN
tetapi doa dan
usaha milik kita

jika kau hanya
mampu melakukan
hal yang kecil
mengapa khawatir
akan hal lain?

usah patah hati
TUHAN kapan saja
bersedia ditemui
bahkan dalam
relung kesepian
nan getir:

yang paling remuk
jiwanya
yang paling diperhatikan;
ia yang paling
berharap
belas kasih TUHAN

semoga bincang-bincang
kita tak lagi
pada saat kesepian
saat mencari TUHAN
meski sebenarnya Ia
tahu pada saat itu
hati kita sedang
remuk redam mencari
pembelaan dan
pembenaran.

— KK

Palembang, 12 Agustus 2021

02.09 WIB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun